Pages

Monday, May 31, 2010

Senario "Operation Sky Wind" Israel untuk Gagalkan Bantuan ke Gaza

Israel benar-benar melancarkan serangannya ke kapal pembawa bantuan untuk rakyat Gaza "Freedom Flotilla." Israel memang sudah jauh-jauh menyiapkan serangan itu, yang diberi kode "Operation Sky Wind" dengan target menyerang dan menculik para aktivis kemanusiaan dalam rombongan kapal "Freedom Flotilla."




Sumber-sumber di Israel mengatakan, Angkatan Laut menargetkan pengambialihan "Freedom Flotilla" dengan cara paksa sebelum misi bantuan itu mencapai pantai Gaza dan "Operation Sky Wind" akan dilakukan empat tahap.


Tahap pertama, Angkatan Laut Israel akan menyampaikan peringatan agar kapal misi bantuan itu tidak mendekat ke "garis merah". Jika kapal tetap mendekat, maka dianggap telah melakukan "pelanggaran hukum" Israel.



Tahap kedua, pasukan Israel masuk secara paksa ke kapal-kapal misi bantuan ke Gaza dan mengambil alih kapal-kapal itu. Jika awak kapal tidak mematuhi perintah, pasukan Angkatan Laut Israel akan melakukan serangan dan menguasai konvoi kapal yang terdiri dari delapan kapal yang membawa sekitar 800 aktivis kemanusiaan. Kemudian kapal-kapal itu akan dibawa ke Pelabuhan Ashdood dan para aktivisnya akan ditawan di dalam sebuah tenda besar yang sudah disiapkan khusus untuk operasi ini.



Tahap ketiga, tentara dan polisi Zionis akan memaksa para aktivis untuk menandatangani pernyataan bahwa mereka bersedia dideportasi ke negara asal mereka masing-masing. Setelah itu, Israel akan mendeportasi para aktivis tersebut lewat jalur udara melalui bandara Ben Gurion.



Tahap keempat, para aktivis yang menolak menandatangani pernyataan deportasi, akan ditahan, diperiksa kesehatannya dan akan diserahkan ke Brigade Nahshon, pasukan yang berada dibawah komando Lembaga Pemasyarakatan Israel. Setelah itu, para aktivis yang dianggap membangkang akan dikirim ke penjara Israel di Be'er Sheva dan penjara-penjara lainnya sampai mereka menjalani proses hukum dan dideportasi seluruhnya.



600 aktivis kemanusiaan yang menumpangi delapan kapal yang membawa bantuan untuk warga Gaza menegaskan, mereka sudah bertekad bulat untuk menembus blokade Israel di Gaza, tak peduli dengan ancaman yang dilontarkan rezim Zionis Israel.



Dan hari ini, pasukan Israel menyerang konvoi kapal bantuan internasional itu, saat masih berada di wilayah perairan internasional atau sekitar lebih dari 150 kilometer lepas pantai Gaza. Dengan brutal tentara-tentara Zionis menyerbu ke dalam kapal dan menembaki para aktivis. Informasi terbaru menyebutkan, 10 aktivis tewas akibat serangan itu dan 30 orang lainnya luka-luka. (ln/imemc/prtv)

sumber dari eramuslim

Press Release LL4G Crisis Unit

PRESS RELEASE


Monday 31st May 2010

FOR IMMEDIATE RELEASE

The Government of Malaysia is urged to condemn Israeli raid on the Lifeline4Gaza humanitarian aid flotilla

Latest Development on the Lifeline4Gaza Flotilla;

1. As have been widely publicised, the Lifeline4Gaza flotilla has come under attack by the Israeli armed forces. Israeli aggressors have boarded the capital ship Mavi Marmara and open fire resulting in 3 volunteers dead and more than 30 others seriously injured. Mavi Marmara is one of the 7 strong flotilla enroute to Gaza to deliver the much awaited material aids to the besieged people of Gaza.

2. Twelve volunteers including media representatives from Malaysia is on board the capital ship Mavi Marmara. Their participation is purely humanitarian in nature.

3. All the objectives and movement of the flotilla is in compliance with the UN Security Council Resolution 1860 (2009) and all relevant maritime regulations. Resolution 1860 stated among others:

a) Appeal for deliverance of humanitarian aid to Gaza including food, fuel and medical assistance.

b) Urge efforts to ease passage and other mechanisms for the unimpeded deliverance of aids.

c) Call for all nations to support such efforts at the international level to alleviate the dire humanitarian and economic situation in Gaza

d) condemns acts of agression and attacks on civilians and all forms of acts of terrorism.

Every Malaysian participants in the flotilla are holding fast to the international regulations and laws and vow to uphold the goodname of Malaysia and our national aspirations.

4. The flotilla is laden with 10,000 tonnes of material aid. Over 540 volunteers are on board Mavi Marmara, including Parliamentarians, academics, journalists, scholars, an infant less than a year old and a senior citizen over 80 years old. No weapons were brought in this flotilla even for self defense which testifies to the wholly humanitarian nature of the mission.

5. Based on these facts it is very clear indeed that Israel has violated international laws. Whatmore the raid took place in international waters and on an unarmed aid ship on a humanitarian mission. Israeli rash action deserve a worldwide condemnation in the strongest possible term.

6. We appeal to the Government of Malaysia under the premiership of YAB Dato’ Seri Mohd Najib Tun Razak and Datin Seri Paduka Rosmah Mansor in her capacity as patron for the Palestinian Aid Donations Drive to issue a statement condemning Israel for the murderous aggression on a peaceful flotilla whose objective is to deliver aid to the beseiged people of Gaza.

7. We call for the UN to convene an emergency assembly to pass a strong resolution against Israel and to summon Israeli leaders to the international court of justice for crime against humanity.

8. We call upon the Malaysians from all walks of life to express their utmost concern of the grave situation and to be ready to respond to any need for action and calls for our support in dealing with the incident.

9. We appeal to all political leaders, NGOs and the Malaysia people to join together in coming to the aid of the volunteers.

10. We also call upon every strata of the society to continue to supplicate and pray for the success of this mission and the safety of the volunteers from further untoward incidence.

Zulkifli Mohd Nani

Chairman

Crises Management Team for LL4G Malaysia


source:

http://www.lifeline4gaza.org/2010/05/31/press-release-cmt-ll4g-1-en/



For those who care about peace, for those who still have hearts to be angry towards the Israel, and for humanity, if YOU care, please PRAY for those on board the ship!! Pray for the end of this massacre.


copy from humyra's Writing Den

Wednesday, May 5, 2010

Subhanallah! Ada sungai dalam laut!

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut

“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53)



“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.



Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak
ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.



Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut



Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”



Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.



Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT.